(IPI) Institut Pencinta Alam Indonesia: Pendakian Gunung Penanggungan Via Jolotundo

Gunung Penanggungan Via Jolotundo

DATA LOKASI

Tujuan : Gunung Penanggungan

Ketinggian : 1.653 Mdpl

Alamat : Jolotundo, Kec.Gempol, Mojokerto – Jawa Timur

Jalur Pendakian : Via Jolotundo

Koordinat : 7º35’25” S 112º36’17”E

Cuaca : Musim Hujan

Vegetasi : Hutan Tropis, Hutan Caliandra,

Fauna : Monyet, Burung, Ulat, Ayam hutan, Elang jawa, Bajing, Kupu-kupu

TRANSPORTASI

Berangkat : Terminal Bungurasih

Tujuan : Pos Perijinan Jolotundo

Estimasi Waktu : 4 Jam 15 Menit

Estimasi Biaya : Rp. 50.000,00 / Orang

Perincian :

Terminal Bungurasih – Terminal Pandakan

- Waktu Tempuh : 2,5 Jam

- Kendaraan : Bus

- Biaya : Rp. 15.000,00

Terminal Pandakan – Terminal Pasar Trawas

- Waktu Tempuh : 1 Jam

- Kendaraan : Angkot

- Biaya : Rp. 15.000,00

Terminal Pasar Trawas – Pos Perijinan Jolotundo

- Waktu : 45 Menit

- Kendaraan : Ojek

- Biaya : Rp. 20.000,00

KRONOLOGIS PENDAKIAN

Pos Perijinan Jolotundo – Candi Bayi = 14.00 – 14.35 WIB

Di pos perijinan ini team membeli tiket masuk kawasan candi jolotundo sebesar Rp.10.000 per orang. Di sini pendaki boleh tidak membeli tiket jika tidak memasuki kawasan candi jolotundo. Jalur awal pendakian terletak di sebalah selatan mushola sebelum gapura masuk candi jolotundo. Jalur diawali dengan menapaki tangga buatan melewati gazebo.

Di jalur ini kami mengikuti jalur setapak pendakian yang cukup jelas meski ada beberapa cabang. Jadi saran kami ikuti saja jalur setapak yang paling jelas. Di sepanjang jalur setapak ini, kami disuguhi rapatnya vegetasi berupa semak, rumput ilalang, pepohonan besar seperti randu dan tanaman buah seperti alpukat dan pisang. Juga banyak kami temui fauna berupa burung dan ayam hutan. Hal ini menjadikan kawasan ini banyak juga digunakan penduduk sekitar sebagai tempat berburu.

Setelah melewati rapatnya vegetasi hutan, kami mulai disuguhi pemandangan alam terbuka khas pegunungan, di mana gunung bekel terlihat jelas di sebelah kiri jalur pendakian. Kami teruskan langkah hingga menemukan candi pertama yakni Candi Bayi. Di sekitar candi bayi terdapat sungai purba yang mengering dengan beberapa genangan air dicerukan sungai diantara bebatuan besar.

Candi Bayi – Candi Putri = 14.50 – 15.20 WIB

Di candi bayi kami istirahat dan melakukan dokumentasi hingga pukul 14.50 WIB. Setelah itu perjalanan dilanjutkan menuju Candi Putri dengan jalur pendakian menyeberangi sungai kering tersebut. Di sepanjang jalur pendakian kami menemukan beberapa pohon kering dengan jalur pendakian yang menanjak sedang hingga mencapai Candi Putri.

Candi Putri merupakan candi terbesar yang kami temui di jalur pendakian Gunung Penanggungan via Jolotundo. Di sekitar candi putri ada spot yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda dengan kapastias dua tenda ukuran tenda dome 4-5 orang.

Candi Putri – Candi Pura = 15.20 – 15.30 WIB

Pendakian kami lanjutkan dari Candi Putri mengikuti jalur setapak menuju Candi Pura, di sini kami hanya mendaki selama sepuluh menit hingga mencapai Candi Pura. Candi ini nampak sudah tidak tertata rapi akan tetapi candi ini cukup besar. Di candi Pura terdapat sebuah kenteng atau wadah air di depannya.

Candi Pura – Candi Gentong = 15.30 – 15.40 WIB

Dari candi Pura menuju candi gentong hanya ditempuh selama sepuluh menit dengan kecepatan langkah sedang. Di candi gentong terdapat sebuah bangunan candi kecil yang bersebalahan dengan sebuah gentong dari batu yang cukup besar.

Candi Gentong – Candi Sinta = 15.40 – 15.45 WIB

Pendakian dari Candi Gentong menuju Candi Sinta merupakan perjalanan antar candi terpendek, yang mana hanya ditempuh sekitar lima menit perjalanan. Candi Sinta ini merupakan candi terakhir yang kami temui selama pendakian di jalur pendakian Gunung Penanggungan via Jolotundo. Di candi ini terdapat makam yang terletak di depannya.

Candi Sinta – Puncak Bayangan = 15.45 – 16.25 WIB

Dari Candi Sinta kami melewati beberapa pepohonan hingga batas vegetasi pepohonan besar. Setelah itu jalur pendakian akan menanjak dengan kemiringan sekitar 60º. Pendakian mulai menguras tenaga namun akan terbayar lunas dengan pemandangan Gunung Bekel yang nampak gagah menjulang di belakang jalur setapak. Sekitar empat puluh menit perjalanan kami sampai pada puncak bayangan, di tempat ini terdapat tanah datar sebesar empat tenda dome ukuran 4-5 orang yang dapat untuk mendirikan tenda.

Puncak Bayangan – Lapangan = 16.25 – 16.45 WIB

Perjalanan dari puncak bayangan menuju lapangan kami tempuh selama dua puluh menit. Di lapangan ini terdapat sebuah candi petilasan hanoman. Di lapangan ini puncak penanggungan sudah terlihat dengan jelas. Di sini biasanya digunakan pendaki mendirikan camp terakhir sebelum menuju puncak.

Lapangan – Puncak Gunung Penanggungan = 16.45 – 16.55 WIB

Dari lapangan menuju puncak penanggungan kami tempuh hanya sepuluh menit pendakian. Sampai di puncak pemandangan Kota Pasuruan, Sidoarjo hingga Surabaya dapat terlihat di sisi sebelah utara. Sebelah selatan kami disuguhi pemandangan daerah Trawas dengan background Gunung Arjuno, Welirang, Kembar 1, Kembar 2 dan Ringgit. Sebelah barat dan timur masing-masing kami disuguhi pemandangan kota Mojokerto dan Pasuruan.

KESIMPULAN

Waktu

- Waktu Perjalanan : 4 Jam 15 Menit

- Waktu Pendakian : 3 Jam pendakian tanpa istirahat

- Total : 9 Jam 15 Menit x 2 = 18 Jam 30 Menit

Biaya

- Biaya Transportasi : Rp. 50.000,00 / Orang

- Biaya Perijinan : Rp. 10.000,00 / Orang

- Total : Rp. 60.000,00 x 2 = Rp.120.000,00 /

KETERANGAN

- Waktu dan Biaya bisa berubah sewaktu-waktu

- Jika menggunakan kendaraan pribadi, biaya parkir 24 jam sebesar Rp. 5.000